Senin, 11 Oktober 2010

SAMPAH

Sebuah tulisan yang diambil dari milis tetangga….
Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada
jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari
tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem
dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari
...mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan kepalanya & memaki ke arah kami.
Supir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut.
Saya sangat heran dgn sikapnya yg bersahabat. Saya bertanya, “Mengapa anda
melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim
kita ke rumah sakit!”
Saat itulah saya belajar dari supir taxi tsb mengenai apa yg saya kemudian
sebut “Hukum Truk Sampah”.
Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan
keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring
dgn semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat utk
membuangnya, dan seringkali mereka membuangnya kpd anda. Jgn ambil hati,
tersenyum saja, lambaikan tangan, do’akan mereka, lalu lanjutkan hidup.
Jgn ambil sampah mereka utk kembali membuangnya kpd orang lain yang anda
temui, di tempat kerja, di rumah atau dlm perjalanan. Intinya, orang yg
sukses adl orang yang tidak membiarkan “truk sampah” mengambil alih
hari-hari mereka dgn merusak suasana hati.
Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari dgn penyesalan, maka
sayangi dan kasihilah orang yg memperlakukan anda dgn benar, berdoalah bagi
yang tidak.
Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya dan 90% ttg bagaimana kamu
menghadapinya.
Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar
menari dlm hujan.
Selamat menikmati hidup, semoga kita selalu mendapat ridho Allah subhana wa

ta’ala, sehingga langkah-langkah kita bebas dari “sampah”.